Selasa, 04 April 2017

Perencanaan,Intruksi,dan Teknologi (Resume 1)



Perencanaan,Intruksi,dan Teknologi


Perencanaan

1. Perencanaan Intruksional
Perencanaan intruksional adalah pengembangan atas penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran.

2. Kerangka Waktu 
Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-pa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”. Dibawah ini salah satu contoh rencana dan tugas. 

Apa yang Perlu Dilakukan  
1.      Menentukan tujuan instruksional (Apa yang harus saya capai?)
2.      Merencanakan kegiatan (Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan?)
3.      Menentukan Prioritas (Tugas mana yang lebih prnting?)


Waktu Melakukannya
1.      Membuat estimasi waktu (Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan?)
2.      Membuat jadwal (Kapan kegiatan akan dilakukan?)
3.      Fleksibel (Bagaimana saya akan menangani situasi yang tak terduga?)



PERENCANAAN DAN INTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED

Dalam pendekatan ini, teacher-centered memakai perencanaan dan intruksi disusun dengan ketat dan guru mengarahkan pembelajaran murid.


Perencanaan Pelajaran Teacher-Centered
Terdapat tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered, yaitu.

1. Merencanakan Sasaran Behavioral (perilaku).
2. Menganalisa Tugas
3. Menyusun Taksonomi Instruksional


Instruksi Langsung
Instruksi langsung (direct instruction) merupakan pendekatan  teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspetasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.  Fokus instruksi langsung adalah aktivitas akademik, bukan materi non-akademik.
Tujuan penting dari instruksi langsung adalah memaksimalkan waktu belajar murid. Waktu yang dipakai murid dalam mengerjakan tugas-tugas akademik dikelas dinamakan waktu pembelajaran akademik.


Strategi Instruksional Teacher-Centered


·         Mengorientasikan
·         Advance organizer
·         Pengetahuan, Penjelasan, dan Demonstrasi
·         Pertanyaan dan Diskusi
.
·         Mastery Learning
·         Seatwork 
·         Pekerjaan Rumah


Mengevaluasi Instruksi Teacher-Centered
·         Jadilah perencana yang rapi dan ciptakan sasaran instruksional

·         Selalu berharap agar murid mendapatkan kemajuan dan memastikan agar murid meluangkan mendapat waktu pembelajaran akademik yang memadai

·         Luangkan waktu untuk memberikan orientasi pelajaran

·         Gunakan metode lecturing

·         Libatkan murid dalam pembelajaran demgan mengembangkan keterampilan mengajukan beberapa pertanyaan

·         Suruh murid untuk mengerjakan seatwork atau tugas lainnya.

·         Beri pekerjaan rumah kepada murid untuk meningkatkan waktu pembelajaran akademik dan libatkan orangtua untuk membantu pembelajaran anak.


PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNER-CENTERED
Prinsip Learner-Centered
           
 Instruksi dan perencanaan learner-centered adalah para siswa, bukan guru. Meningkatnya minat terhadap prinsip learner-centered dalam perencanaan dan instruksi ini telah menghasilkan  satu set pedoman diberi judul Learner-Centered Psychologycal Principles: A Framework for School Reform and Redesign.
Learner-Centered Principles Work Group percaya bahwa selama dekade yang lalu riset psikologi yang relevan dengan pendidikan telah memberikan banyak informasi, dan meningkatkan pemahaman mengenai aspek kognitif, emosional dan kontekstual dari pembelajaran. Prinsip ini menekankan pembelajaran dan pelajar yang aktif dan reflektif. 


Faktor Kognitif dan Metakognitif
1.     Sifat proses pembelajaran. 
2.       Tujuan proses pembelajaran. 
3.     Konstruksi pengetahuan 
4.     Pemikiran strategis 
5.     Memikirkan tentang pemikiran (metakognisi) 
6.     Konteks pembelajaran
Faktor Motivasi dan Emosional
1.     Pengaruh motivasi dan emosi terhadap pembelajaran. 
2.     Motivasi intrinsik untuk belajar 
3.     Efek motivasi terhadap usaha
Faktor Sosial dan Developmental
1.     Pengaruh perkembangan pada pembelajaran 
2.     Pengaruh sosial terhadap pembelajaran
Faktor Perbedaan Individual 
1.     Perbedaan individual dalam pembelajaran 
2.     Pembelajaran dan diversitas 
3.     Standar dan penilaian 


Beberapa Strategi Instruksional Learner-Centered
1. Pembelajaran Berbasis Problem. 
Pembelajaran berbasis problem menekankan pada pemecahan problem kehidupan nyata. Kurikulum berbasis problem akan memberi problem riil kepada murid, yakni problem yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. 
2. Pertanyaan Esensial.
Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang merefleksikan inti dari kurikulum, hal paling pemting yang harus dieksplorasi dan dipelajari oleh murid. 
3. Pembelajaran Penemuan
Pembelajaran penemuan adalah pembelajaran di mana murid menyusun pemahaman sendiri. Pembelajaran penemuan berbeda dengan pendekatan instruksi lamgsung, di mana guru menjelaskan secara langsung informasi kepada murid. 
 

TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN 
Revolusi Teknologi 
Revolusi teknologi adalah  bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. 
Internet 
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan informasi jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunja, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.
·         World Wide Web (WWW) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
·         Website adalah lokasi individu atau organisai di Internet. 
·         E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari Internet 
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
·         Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultural, dan etnis.
·         Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dari semua latar belakang.
·         Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda.
·         Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer.


Sumber :

Santrock, J.W.  2004. Psikologi Pendidikan.  Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh : Tri Wibowo BS. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar