Perencanaan,Intruksi,dan Teknologi
Perencanaan
1. Perencanaan
Intruksional
Perencanaan intruksional adalah pengembangan atas penyusunan strategi
sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran.
2. Kerangka
Waktu
Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang
apa-pa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada
“tugas” dan “waktu”. Dibawah ini salah satu contoh rencana dan tugas.
Apa yang Perlu Dilakukan
1. Menentukan tujuan
instruksional (Apa yang harus saya capai?)
2. Merencanakan kegiatan (Apa
yang harus saya lakukan untuk mencapai tujuan?)
3. Menentukan Prioritas (Tugas
mana yang lebih prnting?)
Waktu
Melakukannya
1. Membuat estimasi waktu (Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan?)
1. Membuat estimasi waktu (Berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan?)
2. Membuat jadwal (Kapan
kegiatan akan dilakukan?)
3. Fleksibel (Bagaimana saya
akan menangani situasi yang tak terduga?)
PERENCANAAN DAN INTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED
Dalam pendekatan ini, teacher-centered memakai perencanaan dan intruksi
disusun dengan ketat dan guru mengarahkan pembelajaran murid.
Perencanaan Pelajaran Teacher-Centered
Terdapat tiga alat umum di sekolah yang berguna dalam perencanaan
teacher-centered, yaitu.
1. Merencanakan Sasaran Behavioral (perilaku).
2. Menganalisa Tugas
3. Menyusun Taksonomi Instruksional
Instruksi Langsung
Instruksi langsung (direct instruction) merupakan
pendekatan teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh
arahan dan kontrol guru, ekspetasi guru yang tinggi atas kemajuan murid,
maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha
oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid. Fokus
instruksi langsung adalah aktivitas akademik, bukan materi non-akademik.
Tujuan penting dari instruksi langsung adalah memaksimalkan waktu belajar
murid. Waktu yang dipakai murid dalam mengerjakan tugas-tugas akademik dikelas
dinamakan waktu pembelajaran akademik.
Strategi Instruksional Teacher-Centered
·
Mengorientasikan
·
Advance organizer
·
Pengetahuan, Penjelasan, dan Demonstrasi
·
Pertanyaan dan Diskusi
.
·
Mastery Learning
·
Seatwork
·
Pekerjaan Rumah
Mengevaluasi Instruksi Teacher-Centered
·
Jadilah perencana yang rapi dan ciptakan sasaran instruksional
·
Selalu berharap agar murid mendapatkan kemajuan dan memastikan agar murid
meluangkan mendapat waktu pembelajaran akademik yang memadai
·
Luangkan waktu untuk memberikan orientasi pelajaran
·
Gunakan metode lecturing
·
Libatkan murid dalam pembelajaran demgan mengembangkan keterampilan
mengajukan beberapa pertanyaan
·
Suruh murid untuk mengerjakan seatwork atau tugas lainnya.
·
Beri pekerjaan rumah kepada murid untuk meningkatkan waktu pembelajaran
akademik dan libatkan orangtua untuk membantu pembelajaran anak.
PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN LEARNER-CENTERED
Prinsip Learner-Centered
Instruksi dan perencanaan learner-centered adalah para siswa, bukan
guru. Meningkatnya minat terhadap prinsip learner-centered dalam
perencanaan dan instruksi ini telah menghasilkan satu set pedoman
diberi judul Learner-Centered Psychologycal Principles: A Framework for
School Reform and Redesign.
Learner-Centered Principles Work Group percaya bahwa selama dekade yang
lalu riset psikologi yang relevan dengan pendidikan telah memberikan banyak
informasi, dan meningkatkan pemahaman mengenai aspek kognitif, emosional dan
kontekstual dari pembelajaran. Prinsip ini menekankan pembelajaran dan pelajar
yang aktif dan reflektif.
Faktor Kognitif dan Metakognitif
1. Sifat proses pembelajaran.
2. Tujuan
proses pembelajaran.
3. Konstruksi
pengetahuan
4. Pemikiran
strategis
5. Memikirkan tentang
pemikiran (metakognisi)
6. Konteks pembelajaran
Faktor Motivasi dan Emosional
1. Pengaruh motivasi dan
emosi terhadap pembelajaran.
2. Motivasi intrinsik untuk
belajar
3. Efek motivasi terhadap
usaha
Faktor Sosial dan Developmental
1. Pengaruh perkembangan
pada pembelajaran
2. Pengaruh sosial
terhadap pembelajaran
Faktor Perbedaan Individual
1. Perbedaan individual
dalam pembelajaran
2. Pembelajaran dan
diversitas
3. Standar dan
penilaian
Beberapa Strategi Instruksional Learner-Centered
1. Pembelajaran Berbasis Problem.
Pembelajaran berbasis problem menekankan pada pemecahan problem kehidupan
nyata. Kurikulum berbasis problem akan memberi problem riil kepada murid, yakni
problem yang muncul dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pertanyaan Esensial.
Pertanyaan esensial adalah pertanyaan yang merefleksikan inti dari
kurikulum, hal paling pemting yang harus dieksplorasi dan dipelajari oleh
murid.
3. Pembelajaran Penemuan
Pembelajaran penemuan adalah pembelajaran di mana murid menyusun pemahaman
sendiri. Pembelajaran penemuan berbeda dengan pendekatan instruksi lamgsung, di
mana guru menjelaskan secara langsung informasi kepada murid.
TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Revolusi Teknologi
Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi di
mana kita kini hidup. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama
beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah
dengan lamban.
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet
berisi ribuan informasi jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunja,
menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid.
·
World Wide Web (WWW) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang
menghubungkan berbagai materi internet; materi ini mencakup teks dan grafis.
·
Website adalah lokasi individu atau organisai di Internet.
·
E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan
bagian penting lain dari Internet
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Berikut beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan
dalam akses dan penggunaan komputer.
Berikut beberapa rekomendasi untuk
mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer.
·
Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultural, dan
etnis.
·
Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran
yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dari semua latar belakang.
·
Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis
yang berbeda.
·
Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis
komputer.
Sumber :
Santrock, J.W. 2004. Psikologi
Pendidikan. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh : Tri
Wibowo BS. Jakarta : PRENADAMEDIA GROUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar