Perkembangan Kognitif dan Bahasa
Proses dan Periode Dalam Perkembangan
Proses Biologis, Kognitif, dan Sosioemosional
Ø
Proses biologis adalah perubahan dalam tubuh anak.
Ø
Proses kognisi adalah perubahan dalam pemikiran, kecerdasan, dan bahasa
anak.
Ø
Proses sosioemosional adalah perubahan dalam hubungan anak dengan orang
lain, perubahan dalam emosi, dan perubahan dalam kepribadian.
Periode
perkembangan
Periode perkembangan meliputi enam periode, yaitu:
Ø Infancy adalah periode dari kelahiran sampai usia 24 bulan.
Ø Early Chilhood (prasekolah) adalah periode dari akhir
masa bayi sampai umur 5 atau 6 tahun.
Ø Middle dan Late chilhood (masa sekolah dasar) dimulai
dari usia 6 samapi 11 tahun.
Ø Adolescense (remaja) adalah transisi dari masa anak-anak ke
usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar usia 10 atau 12 tahun sampai usia 18 atau
20 tahun.
Ø Early adulthood dimulai di akhir usia remaja atau awal 20-an
sampai 30-an
Ø Adult (dewasa)
Perkembangan Kognitif
Otak
Sampai saat ini belum banyak diketahui tentang bagaimana perubahan otak
saat usia anak-anak dan ketika mereka tumbuhh. Meski sudah ada kemajuan lumayan
dalam upaya menjelaskan perubahan perkembangna otak, namun masih banyak hal
yang belum diketahui.
Daerah dan
Sel Otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya sampai usia remaja.
Penambahan ukuran otak juga disebabkan oleh myelination, sebuah proses dimana
banyak sel otak dan sistem saraf diselimuti oleh lapisan-lapisan sel lemak yang
bersekat-sekat. Synapse adalah jarak tipis antar neuron tempat terbentuknya
koneksi antar neuron. Lateralisasi adalah spesialisasi fungsi dalam satu bagian
otak atau satu bagian lainnya. Dalam individu dengan otak yang utuh,ada
spesialisasi fungsi di beberapa area:
Pemrosesan verbal
Pemrosesn nonverbal
Teori Piaget
Proses
Kognitif
Dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak-anak menggunakan skema
(kerangka kognitif atau kerangka referensi). Skema adalah konsep atau kerangka
yang eksis di dalam pikiran seseorang yang dipakai untuk mengorganisasikan dan
menginterpretasikan informasi. Dua proses yang bertanggung jawab atas anak
menggunakan dan mengadaptasi skema mereka, yaitu: Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru
ke dalam pengetahuan yang sudah ada dan Akomodasi
terjadi ketika anak menyesuaikann diri pada informasi baru. Untuk memahami
dunianya, anak-anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka.
Organisasi adalah konsep Piaget yang berarti usaha mengelompokkan perilaku yang
terpisah-pisah ke dalam urutan yang lebih teratur, ke dalam sistem fungsi
kognitif. Organisasi terjadi dalam tahap perkembangan. Ekuilibrasi adalah suatu
mekanisme yang dikemukakan Piaget untuk menjelaskan bagimana anak bergerak dari
satu tahap pemikiran ke tahap pemikiran selanjutnnya.
Tahap-tahap Piagetian
1.Tahap sensorimotor
Tahap ini, yang berlangsung sejak kelahiran samapi sekitar usia 2 tahun,
adalah tahap Piagetian pertama. Dalam tahap ini, bayi membangun pemahaman
tentang dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indra dengan gerakan motor.
2.Tahap pra-operasional
Tahap ini adalah tahap Piagetian kedua. Tahap ini mulai dari sekitar 2
tahun sampai 7 tahun, ini adalah tahap pemikiran simbolis yang meningkat tetapi
pemikiran operasional belum ada.
Teori Vygotsky
Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky, yaitu:
1. Keahlian kognitif anak dapat dipahami
apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental.
2. Kemampuan kognitif dimediasi dengan
kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis
untuk membantu dan mentransformasikan aktivitas mental.
3. Kemampuan kognitif berasal dari
relasi sosial dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
Di dalam 3 klaim dasar ini Vygotsky mengajukan gagasan yang unik dan kuat
tentang hubungan antara pembelajaran dan perkembangan. Salah satu ide unik
Vygotsky adalah konsepnya tentang Zone of Proximal Development. ZPD adalah
istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak
secara sendirian tetapi dapat dipalajari dengan bantuan dari orang dewasa atau
anak yang lebih mampu. Scaffolding erat kaitanya dengan gagasan ZPD, Teknik ini
untuk mengubah level bantuan untuk belajar. Seorang guru atau sesama murid yang
lebih pandai atau mampu menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dengan kinerja
murid. Pendekatan konstruktivis sosial Menekankan konteks dari pembelajaran dan
bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara bersama, teori Vygotsky
adalah contoh dari pendekatan ini.
Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah bentuk komunikasi, baik itu lisan maupun tulisan bahkan
tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa manusia juga punya
aturan, yaitu:
Morfologi adalah
aturan untuk mengkombinasikan morfem, yang merupakkan serangkain suara yang
merupakan kesatuan bahasa terkecil.
Sintaksis
adalah cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bisa di
terima.
Sematik adalah makna kata
dan kalimat.
Pragmantis adalah
penggunaan percakapan yang tepat.
Bahasa berkembang melalui tahap-tahap, dimulai dari tahap 0-6 bulan bayi
akan sekedar bersuara, membedakan huruf hidup, berceloteh pada akhir periode.
Tahap 6-12 bulan celotehan bayi akan bertambah dengan mencakup suara dari
bahasa ucap dan isyarat digunakan untuk mengomunikasikan suatu objek. Tahap
12-18 bulan bayi akan mengucapkan kata pertama dan rata-rata memahami 50
kosakata lebih. Tahap 18-24 bulan kosakata pada bayi bertambah sampai rata-rata
200 buah. Tahap 2 tahun kosakata pada anak akan bertambah cepat, penggunaan
bentuk jamak secara tepat, penggunaan kata lampau, dan penggunaan beberapa
preposisi atau awalan. Tahap 3-4 tahun rata-rata panjang ucapan naik dari 3
sampai 4 morfem perkalimat, menggunakan pertanyaan, menggunakan bentuk negatif
dan perintah, pemahaman pragmatis bertambah. Tahap 5-6 tahun kosakata mencapai
rata-rata 10.000 buah, koordinasi kalimat sederhana. Tahap 6-8 tahun kosakata
terus bertambah cepat, lebih ahli menggunakan aturan sintaksis, keahlian
bercakap meningkat. Tahap 9-11 tahun definisi kata mencakup sinonim, strategi
berbicara terus bertambah. Tahap 11-14 tahun kosakata bertambah dengan
kata-kata abstrak, pemahaman bentuk tata bahasa kompleks, pemahaman fungsi kata
dalam kalimat, memahami metafora dan satire. Tahap 15-20 tahun dapat memahami
karya sastra dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar